Hubungan Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia

Hubungan Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia - Kebutuhan pangan masyarakat Indonesia makin lama makin bertambah. Adapun lahan pertanian yang digunakan untuk menanam bahan pangan makin lama makin berkurang, terutama di Pulau Jawa.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor terjadinya kelangkaan pangan. Jika kelangkaan pangan tersebut dicukupi dari impor , maka banyak devisa negara yang harus dikeluarkan.

Adapun di sisi lain, cadangan devisa negara kita sudah banyak berkurang untuk membiayai kebutuhannasional. Menurutmu, apakah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi kelangkaan pangan tersebut?

Kebutuhan Manusia

Berkaitan dengan kebutuhan manusia, tentu kamu masih ingat bukan pelajaran di kelas VII yang lalu mengenai usaha manusia memenuhi kebutuhan?

Ya, pada pelajaran di kelas VII usaha pemenuhan kebutuhan manusia lebih ditekankan pada aspek manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan hidup, serta berkaitan dengan tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi.

Adapun pelajaran kali ini masih berkaitan dengan kebutuhan, namun lebih ditekankan pada keterkaitan antara kebutuhan dan kelangkaan. Dengan demikian pengetahuan dan pemahamanmu mengenai kebutuhan akan makin lengkap.

Berbagai Macam Kebutuhan

Dalam hidupnya, manusia senantiasa memiliki banyak kebutuhan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul dalam diri manusia agar manusia tetap hidup.

Misalnya saat merasa lapar manusia berusaha untuk mendapatkan makanan yang dapat dimakan. Saat haus manusia berusaha untuk mendapatkan minuman yang dapat diminum.

Makan dan minum merupakan suatu bentuk kebutuhan yang alamiah (naluri). Jika seseorang memerlukan sepatu, memerlukan buku, memerlukan kendaraan, dan semua benda yang melengkapi kehidupan manusia merupakan bentuk kebutuhan yang bukan alamiah, melainkan sebagai hasil kebudayaan.

Makin tinggi tingkat kebudayaan manusia makin kompleks pula kebutuhan yang diinginkan. Masyarakat modern memiliki kebutuhan yang lebih banyak ragamnya daripada masyarakat tradisional. Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Menurut kepentingannya

Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Kebutuhan pokok/kebutuhan primer

Kebutuhan pokok merupakan bentuk kebutuhan yang mendasar dan muncul secara alamiah sebagai sarana untuk kelangsungan hidup manusia secara layak.

Adapun yang termasuk kebutuhan primer adalah pangan, sandang, dan papan. Jika kebutuhan primer belum tercukupi, maka manusia dikatakan belum layak hidupnya.

  • Kebutuhan tambahan/kebutuhan sekunder

Kebutuhan tambahan merupakan jenis kebutuhan yang muncul karena ada tuntutan sosial yang berguna sebagai pelengkap kebutuhan pokok.

Misalnya sepatu/sandal untuk melengkapi kebutuhan akan pakaian, kendaraan (sepeda, sepeda motor) sebagai alat transportasi.

Keberadaan kebutuhan sekunder tidak memengaruhi terhadap kelangsungan hidup seseorang, artinya jika tidak terpenuhi manusia tetap masih dikatakan sebagai hidup yang layak.

  • Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier merupakan bentuk kebutuhan akan barang mewah. Suatu benda dikatakan mewah atau tidak tergantung dari tingkat kemakmuran seseorang yang memiliki benda tersebut.

Misalnya bagi seorang yang berpenghasilan pas-pasan mobil bisa dikatakan sebagai barang mewah, namun tidaklah demikian bagi orang yang penghasilannya berlebih. Dengan demikian pengertian mewah atau tidak sangatlah relatif.

Hal yang membedakan kemewahan suatu barang ditinjau dari:


  • Kegunaannya, sebagai pelengkap kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan.
  • Waktu pemenuhan, bisa ditunda setelah kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan terpenuhi.
  • Akibat, akan berpengaruh terhadap kesehatan maupun kelangsungan hidup.


b. Menurut waktu

Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat diklasifkasikan sebagai berikut.

  • Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan bentuk kebutuhan untuk keperluan saat ini yang harus segera dipenuhi dalam jangka waktu yang cepat.

Misalnya kebutuhan akan makanan/minuman, kebutuhan alat tulis bagi pelajar, kebutuhan kendaraan bagi yang akan bepergian jauh, dan sebagainya.

  • Kebutuhan yang akan datang

Kebutuhan yang akan datang merupakan bentuk kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan proses lama, sehingga dapat ditunda. Misalnya kebutuhan memiliki rumah pribadi, kendaraan pribadi, dan sebagainya.

c. Menurut subjek

Menurut subjek atau pemakainya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Kebutuhan perorangan

Kebutuhan perorangan merupakan bentuk kebutuhan yang diperlukan oleh setiap individu secara pribadi. Misalnya makanan, minuman, pakaian, sepatu, dan sebagainya

  • Kebutuhan kelompok atau kebutuhan bersama

Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang dapat dipergunakan secara bersama-sama. Misalnya jembatan, gedung sekolah, jalan raya, dan sebagainya.

d. Menurut sifatnya

Menurut sifatnya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan fisik manusia. Misalnya makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, kendaraan, dan sebagainya.

  • Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan psikis/kejiwaan seseorang. Misalnya hiburan,prestasi, penghargaan, dan sebagainya. Kebutuhan manusia sangatlah beranekaragam, baik jenis dan mutunya.

Hal ini sudah menjadi sifat kebutuhan manusia. Jika kebutuhan yang paling mendesak sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan berikutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas.

Beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas atau beranekaragam antara lain:

  • Organ manusia,  selalu membutuhkan sesuatu untuk menggerakkan fungsinya.
  • Kebudayaan manusia , makin maju kebudayaan manusia, maka akan ada tuntutan sosial kehidupan yang lebih baik. Misalnya model bangunan rumah, perhiasan, alat komunikasi yang terus berubah.
  • Faktor psikologis, di mana seseorang membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kepuasan batin. Misalnya rasa aman, kasih sayang, dan kepedulian.


Alat Pemuas Kebutuhan

Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat berupa benda atau pun jasa. Orang yang lapar memerlukan makanan, orang yang bepergian memerlukan angkutan/kendaraan.

Makanan dan kendaraan tersebut merupakan bentuk alat pemuas kebutuhan. Berbagai bentuk alat pemenuhan kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Menurut kelangkaannya

Menurut kelangkaannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:

  • Benda ekonomi

Benda ekonomi, yaitu benda yang tersedia dalam jumlah yang kecil (sedikit) dibandingkan dengan yang membutuhkannya, sehingga untuk mendapatkan perlu pengorbanan.

Misalnya pada saat kemarau panjang air merupakan benda ekonomi yang untuk memperolehnya diperlukan biaya atau tenaga.

  • Benda bebas

Benda bebas, yaitu benda yang tersedia di alam bebas. Orang bisa mendapatkannya secara cuma-cuma. Misalnya udara untuk pernapasan, air di musim penghujan, dan sebagainya.

  • Benda illith

Benda illith adalah benda yang ada di sekitar kita, namun jika berlebihan dapat merugikan kehidupan manusia.

Misalnya air dan api termasuk benda illith yang jika berlebihan justru merugikan atau bahkan membunuh manusia.

b. Menurut wujudnya 

Menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:

  • Barang atau benda konkret

Barang konkret merupakan alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan manfaatnya. Misalnya rumah, pakaian, roti, nasi, dan sebagainya.

  • Jasa

Jasa merupakan alat pemuas kebutuhan yang hanya dapat dirasakan manfaatnya, tetapi tidak dapat dilihat atau diraba. Misalnya hiburan musik, layanan angkutan, dan sebagainya.

c. Menurut hubungannya dengan benda lain

Menurut hubungannya dengan benda lain, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:

  • Benda substitusi

Benda substitusi merupakan benda yang penggunaannya dapat menggantikan benda lain yang sedang diperlukan.

Misalnya sepeda motor dapat menggantikan mobil, roti dapat menggantikan nasi.

  • Benda komplementer

Benda komplementer merupakan benda yang dapat berfungsi jika dilengkapi dengan benda lain. Misalnya nasi dengan lauk pauknya, buku dengan pulpen, mobil dengan bahan bakar, dan sebagainya.

d. Menurut tujuan pemakaiannya

Menurut tujuan pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:

  • Benda konsumsi

Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya minuman dan makanan.

  • Benda produksi

Benda produksi merupakan benda yang dipergunakan untuk memproduksi benda lain. Misalnya alat pembuat kue, mesin traktor, kompor, dan sebagainya.

e. Menurut tingkat pemakaiannya

Menurut tingkat pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan:

  • Benda tahan lama

Benda tahan lama merupakan benda yang dapat dipergunakan berulang kali. Misalnya pakaian, sepatu, perhiasan, kendaraan, dan sebagainya.

  • Benda tidak tahan lama

Benda tidak tahan lama merupakan benda yang hanya dapat dipergunakan satu kali saja atau benda yang habis pakai. Misalnya makanan, minuman, parfum, bahan bakar, dan sebagainya.

Baca Juga : Penyimpangan Sosial dan Upaya Pencegahannya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hubungan Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia"

Post a Comment