Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar

Sahabat Pelajar - Berikut ini adalah artikel yang menjelaskan tentang Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar, adapun pembahasannya meliputi Pengertian Puisi, Unsur yang ada dalam Membaca Puisi, Larik Bermajas dalam Puisi, Larik Bermajas dalam Puisi, Jenis-jenis Majas, Contoh Majas, Citraan dalam puisi, Pengertian Citraan, Macam-macam Citraan, Pengertian Macam-Macam Citraan.

Bagaimana cara membaca puisi? Mungkin itu adalah pertanyaan yang mungkin ada di dalam benak anda. Sebelumnya Situs Puisi sudah memberikan arti pengertian puisi bahwa Puisi adalah salah satu seni tepatnya seni sastra. Dan kesenian itu relative, yang artinya seni itu ada jelek ada juga yang indah tergantung bagaimana orang menilainya.

Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). 

Membaca Puisi

Berikut ini merupakan Unsur yang harus ada dalam Membaca Puisi

Tema puisi

Tema puisi merupakan dasar atau pokok pikiran/perasaan di dalam penulisan suatu puisi. Tema puisi dapat diketahui melalui hubungan kata-kata yang semakna yang ada di dalamnya.

Contoh Soal Menentukan Tema Puisi

Bacalah puisi berikut dengan saksama.

Saat itu

  1. Saat mentari mulai terbit
  2. Itulah awal aku mengenalmu dalam buku
  3. Saat raja siang membakar
  4. Itulah awal aku bersamamu
  5. Saat hujan turun dengan lebat
  6. Itulah saat aku mengkhawatirkanmu
  7. Saat bintang bertabur dan bulan tersenyum
  8. Itulah saat aku memikirkanmu
  9. Saat malam semakin larut
  10. Saat itulah aku merasa takut untuk kehilangan dirimu

Larik Bermajas dalam Puisi 

  • Larik adalah baris kalimat dalam puisi
  • Bait adalah kelompok larik dalam puisi 
  • Majas adalah bahasa kias yang dapat menghidupkan dan menungkatkan efek atau kesan sehingga menimbulkan konatasi tertentu .
  • Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan melekatkan sifat manusia pada benda atau tumbuhan sehingga seolah olah seperti manusia 
  • Metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung yang sesuai dengan sifat yang hampir sama
  • Simile adalah majas perbandingan yang dinyatakan dengan kata bagai,seperti,laksana,bagaikan,dll

Jenis-jenis Majas

1.Majas perbandingan 

  • Personifikasi
  • Metafora 
  • Simile (Perumpamaan)

2.Majas pertentangan

  • Hiperbola
  • Ironi

Contoh Majas

1.Personifikasi
   Belum lama kita berbincang
   Tangan gerimis sudah ingin memisahkan kita
2.Metafora
   Setelah tercurahnya derai air
   Raja siang telah keluar dari balik awan
3.Simile
   Bagai siang dan malam
   Perbedaan warna kulit orang itu

Citraan dalam puisi

Citraan àdalah kesan yang dapat kita tangkap (terima) pada kalimat/ baris dalam puisi. Citraan berhubungan dengan indra manusia

Macam-macam citraan puisi

  1. Citraan penglihatan ( visual )
  2. Citraan pendengaran (auditit)
  3. Citraan taktil
  4. Citraan penciuman
  5. Citraan gerak
  6. Citraan pengecapan/ pencecapan

Pengertian Macam-Macam Citraan

1. Citraan visual yaitu citraan yang memberikan rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat seolah olah terlihat

Contoh: Teja dan Cerawat masih gemilang

2. Citraan auditit yaitu citraan yang dihasilkan dengan menyebutkan atau menggunakan bunyi suara

Contoh: Hanya selagu sepanjang dendang

3. Citraan taktil yaitu citraan yang ditimbulkan gambar angan yang dapat dihayati dengan indra peraba / perasaan

Contoh: Selembut tudung cendawan

4. Citraan penciuman yaitu citraan yang ditimbulkan gambaran angan indra pencium

Contoh: Harum berbau semerbak belaka

5. Citraan gerak yaitu citraan yang menggambarkan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak tetapi dilukiskan dapat bergerak

Contoh:  Lemah gemulai,  lembut derana

6. Citraan pengecapan yaitu citraan yang menggunakan gambaran angan indra pengecap

Sahabat Pelajar - Demikianlah pembahasan kita mengenai Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar. Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat, Mohon Kritik dan Sarannya.

Baca Juga : Cara Membaca Denah, Tabel, Grafik, Bagan beserta Contohnya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar"

Post a Comment