Pengertian serta Cara Membaca Cerpen dengan Baik dan Benar

Sahabat Pelajar - Berikut ini adalah pembahasan tentang Pengertian Cerpen, Cara Membaca Cerpen dengan Baik dan Benar, adapun pembahasannya meliputi Pengertian Cerpen, Cara membaca Cerpen, Penjelasan tentang lata, Macam-macam latar, Fungsi latar, Cara pengarang menggambarkan watak tokoh, Pengertian Penokohan, Cara menggambarkan watak tokoh.

Cerpen merupakan  Kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada suatu tokoh dalam satu situasi dan satu waktu, yang dapat di baca cepat tanpa waktu lama. untuk lebih jelasnya mari kita pelajari sama-sama.

Pengertian Cerpen

Cerpen adalah cerita rekaan yang masalahnya singkat, jelas, padat, dan terkonsentrasi pada suatu peristiwa. Latar atau setting mengandung pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa.

Membaca Cerpen

Pengertian latar dan macamnya – Apa yang dimaksud dengan latar? mungkin bagi yang tau, sudah tidak asing lagi dengan apa itu Latar. Artikel ini sengaja ditulis bagi yang belum mengetahui arti latar, untuk itu bagi yang belum mengetahuinya dapat dibaca di artikel ini.

Penjelasan tentang latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra. Atau definisi latar yang lainnya adalah unsur intrinsik pada karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu peristiwa didalam karya sastra.

Atau bisa juga latar yaitu semua keterangan, petunjuk pengaluran yang berhubungan dengan ruang, waktu dan juga suasana. Latar diantaranya meliputi penggambaran mengenai letak geografis, kesibukan si pelaku/tokoh, waktu berlakunya peristiwa, lingkungan agama, musim, moral, intelektual sosial, serta emosional si pelaku/tokoh.

Macam-macam latar

Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:

1. Latar waktu

Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya.

2. Latar tempat

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, di lautan, didalam hutan, di sekolah, di sebuah pesawat, di ruang angkasa, dan lain sebagainya.

3. Latar suasana

Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku malakukan sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.

4. Latar alat

Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita. Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku, pulpen, dan lain sebagainya.

Fungsi latar

Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

Cara pengarang menggambarkan watak tokoh

Pengertian Penokohan

Penokohan merupakan usaha untuk membedakan peran satu dengan peran yang lain. Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Penokohan disebut juga perwatakan atau karakterisasi. Penokohan dalam karya sastra adalah pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. Sifat inilah yang membedakan tokoh satu dengan tokoh lainnya.
Seorang tokoh dalam sebuah karya sastra mempunyai karakter atau watak. Karakter tersebut berfungsi untuk menghidupkan tokoh.

Pada umumnya, pengarang menggunakan model orang-orang di sekitarnya untuk menghidupkan cerita.Tentu saja penggambaran itu tidak persis sama. Ada perubahan-perubahan sesuai dengan visi pengarang.

Cara menggambarkan watak tokoh

Penggambaran watak tokoh tersebut dapat kalian ketahui melalui tiga cara, yakni dari segi fisis, segi psikis, dan segi sosiologis.

1. Segi Fisis

Pengarang menjelaskan keadaan fisik tokohnya yang meliputi usia, jenis kelamin, keadaan tubuh (tinggi, pendek, pincang, gagah, tampan, menarik, dan sebagainya). Ciri-ciri wajah (cantik, jelek, keriput, dan sebagainya), dan ciri khas yang spesifik.

2. Segi Psikis

Pengarang melukiskan tokoh berdasarkan latar belakang kejiwaan, kebiasaan, sifat, dan karakternya. Segi psikis meliputi moral, kecerdasan, temperamen, keinginan, perasaan pribadi, dan keahlian khusus yang dimilikinya.

3. Segi Sosiologis

Pengarang menggambarkan latar belakang kedudukan tokoh tersebut dalam masyarakat dan hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Segi sosiologis meliputi status sosial (kaya, miskin, menengah), peranan dalam masyarakat, pendidikan, pandangan hidup, kepercayaan, aktivitas sosial, dan suku bangsa.

Baca Juga : Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian serta Cara Membaca Cerpen dengan Baik dan Benar"

Post a Comment